aku bangga indonesia

“AKU BANGGA INDONESIA”
Perkembangan Perekonomian Indonesia



Nama : Farah Riza Ummami
NPM : 22210611
Kelas : 1EB21
UNIVERSITAS GUNADARMA


Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mengaruniakan segalanya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
     Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah “Perekonomian Indonesia”. Makalah ini disajikan berdasarkan pengamatan serta pencarian dari beberapa sumber buku dan internet. Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi serta ilmu bagi penyusun dan pembacanya. Semoga makalah  ini bermafaat bagi Anda semua. Terimakasih.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
Tanda-tanda perekonomian di Indonesia mulai mengalami penurunan terjadi di tahun 1997 dimana pada masa itulah awal terjadinya krisis. Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat rendah yaitu hanya sekitar 4,7 persen. Kondisi keamanan yang belum kondusif juga memengaruhi iklim investasi di Indonesia. Mungkin hal itulah yang terus diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya.
Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan harapan bagi perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang. Bagi Indonesia, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka harapan meningkatnya pendapatan nasional (GNP), pendapatan persaingan kapita akan semakin meningkat, tingkat inflasi dapat ditekan, suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin bergairahnya modal bagi dalam negeri maupun luar negeri.

1.2   Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut:
*     Masalah apa saja yang memengaruhi rendahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia? Dan dampak apasajakah yang ditimbulkan masalah tersebut?
*     Bagaimana perkembangan perekonomian Indonesia saat ini?
*     Apa saja yang harus dilakukan pemerintah demi memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia?

1.3   Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia dan memberikan informasi kepada pembaca mengenai perekonomian Indonesia beserta perkembangannya.

1.4  Metode Penulisan
Dalam makalah ini, metode yang digunakan oleh penulis adalah metode studi pusaka dan pencarian melalui media internet.


BAB II
PEMBAHASAN
Merosotnya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari masalah kondisi usaha sektor swasta yang makin melambat kinerjanya. Kelambatan ini terjadi antara lain karena sulitnya memperoleh bahan baku impor yang terkait dengan tidak diterimanya LC Indonesia dan beban pembayaran hutang luar negeri yang semakin membengkak sejalan dengan melemahnya rupiah serta semakin tingginya tingkat bunga bank. Kerusuhan yang melanda beberapa kota dalam bulan Mei 1998 diperkirakan akan semakin melambatkan kinerja swasta yang pada giliran selanjutnya menurunkan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi, khususnya pada triwulan kedua tahun 1998.
Salah satu hal yang mempengaruhi rendahnya perekonomian di Indonesia adalah inflasi. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berelebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi.
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negative, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Secara umum, perekonomian Indonesia saat ini semakin menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini terlihat dari beberapa indikator, antara lain neraca pembayaran, nilai tukar, tingkat inflasi, dan kinerja pasar modal. Hal lain yang cukup melegakan adalah membaiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Selain dipicu nilai mata uang dollar AS, kepercayaan para pelaku pasar juga memberikan andil yang cukup signifikan.
            Namun pada dasarnya kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih rendah. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia memang cukup tinggi, namun efeknya terhadap masyarakat masih terlalu rendah. Buktinya adalah tingkat pengangguran yang masih tinggi. Hal ini disebabkan setiap satu persen pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya menyerap 250ribu tenaga kerja baru, sehingga tingkat pengangguran masih tergolong tinggi.
            Memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia pun sudah menjadi suatu pekerjaan rumah bagi pemerintah. Beberapa cara perbaikan tersebut seperti dengan memperkuat kembali industri nasional, terutama di sektor manufaktur dan agroindustri. Selain itu, dengan perbaikan infrastruktur, perbaikan birokrasi, dan pemberian bantuan modal bagi industri yang membutuhkan. Sedangkan cara untuk mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan pengambilan kebijakan seperti berikut:
1.    Kebijakan moneter, segala kebijakan pemerintah dibidang moneter dengan tujuan menjaga kestabilan moneter untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2.   Kebijakan fiskal, seperti dengan menaikkan tarif pajak, mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah, serta mengadakan pinjaman pemerintah.
3. Kebijakan non-moneter, seperti menaikan hasil produksi, kebijakan upah, serta pengawasan harga.


BAB III
KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari masalah kondisi usaha sektor swasta yang makin melambat kinerjanya. Penyebab lain yang juga mempengaruhi rendahnya perekonomian di Indonesia adalah inflasi, yaitu suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh berbagai faktor. Dampak positif dan dampak negatif inflasi, tergantung parah atau tidaknya inflasi.
Secara umum, perekonomian Indonesia saat ini semakin menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini terlihat dari beberapa indikator, antara lain neraca pembayaran, nilai tukar, tingkat inflasi, dan kinerja pasar modal.
            Namun pada dasarnya kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih rendah. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia memang cukup tinggi, namun efeknya terhadap masyarakat masih terlalu rendah. Buktinya adalah tingkat pengangguran yang masih tinggi.
            Pemerintah mempunyai tugas untuk memperbaiki perekonomian Indonesia. Beberapa cara perbaikan tersebut seperti dengan memperkuat kembali industri nasional, terutama di sektor manufaktur dan agroindustri. Selain itu, dengan perbaikan infrastruktur, perbaikan birokrasi, dan pemberian bantuan modal bagi industri yang membutuhkan. Sedangkan cara untuk mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan pengambilan kebijakan seperti berikut:
1.      *Kebijakan moneter
2.     *Kebijakan fiskal
3.      *Kebijakan non-moneter


DAFTAR PUSTAKA
http://www.gaikindo.or.id/download/industry-policies/k-bank-indonesia/OEI-2008-2012.pdf
http://eamfinancial.com/eam/images/stories/inflasi.jpg
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/03/12/pertumbuhan-perekonomian-indonesia-naik/



Copyright 2009 faraahriza. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates